Tuesday, January 27, 2015

Jom kita ke PLTD Apung Acheh





Kali ni kita akan melawat ke monumen PLTD ( pembangkit Letrik Tenaga Diesel ) Apung di Desa Punge Blancut banda Acheh.  kapal ini adalah sumber tenaga elektrik bagi wilayah Ulee Lheue dan  berada di pinggir laut sebelum terjadinya tsunami. Panjang kapal ini adalah 63 meter dan mampu menjanakuasa elektrik sebanyak 10.5 megawat. Beratnya adalah 2600 tan.   Kedahsyatan gelombang tsunami yang melanda pesisir utara Acheh pada Disember 2004 telah membawa kapal besar ini bergerak hingga ke tengah kota banda Acheh. Jaraknya dari pinggiran laut lebih kurang 5 km. Betapa dahsyatnya badaian tsunami pada tika tersebut. Oleh itu monumen peringatan telah di bina di sini sebagai tanda ingatan buat generasi yang akan datang bahawa tiada siapa pun dapat mencabar kekuasaan Allah.  Jom kita tengok foto-foto sejarah yang sempat saya snap di sana ..



Faiq berposing di hadapan monumen PLTD Apung .



Ini adalah lukisan yang digambarkan oleh artis diabadikan di sini.



Lihatlah betapa besarnya kapal di belakang tuu sampai boleh di bawa arus tsunami ke tengah - tengah ibu kota banda Acheh. Tidak terfikir oleh akal kita, tapi itulah hakikatnya.



Besaunya kapal dari laut terdampar di sini 



Jom kita naik ke atas kapal ..kita tengok apa yang ada di atas kapal nie ..jom..jomm




Gambar di atas dek kapal . ada gaya macam kelasi kapal doh ayahcik



peninggalan kesan tsunami masih terjaga



Rombongan dari Terengganu pun nak berposing di atas kapal bersejarah ini..ok 1..2..3..senyum semua..




Tingginya kapal ni .. boleh nampak pemandangan di sekeling kawasan nie



Naik ke tempat yang paling tinggi di atas kapal



Betapa gembiranya Faiq dan Nabihah dapat sampai ke tempat bersejarah ini . Boleh main naik turun  kapal .




Saya dah sampai ke sini . horeee .. balik boleh citer kat kawan-kawan



Kat sini adalah antara tempat sejarah yang wajib anda lawati bila sampai ke Acheh. Ia banyak memberi pengajaran kepada kita bahawa manusia adalah lemah serta tidak boleh menandingi kekuasaan Allah. Segala yang berlaku ada hikmahnya untuk memberi kesedaran kepada manusia agar kembali ke jalan yang benar. Jika datang ke sini ianya benar-benar menguji keimanan kita  ok setakat ini dulu. nantikan post yang lebih menarik lagi nanti.

Tuesday, January 13, 2015

Komplek Taman Sari Gunongan Acheh


Kali ni kita akan ke Komplek Taman Sari Gunongan pulak yang terletak di banda Acheh.

Kalau nak tahu sejarahnya boleh lah baca kat bawah ni yang dipetik dari Kiriman Rakan Tanyoe Iqbal Muhammad Alfahri.

Gunongan merupakan salah satu bangunan peninggalan kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam yang terletak di Kecamatan Baiturrahman, Jalan Teuku Umar, Kota Banda Aceh.Gunongan menjadi simbol cinta dan keagungan yang berdiri megah dipusat kota Banda Aceh. Gunongan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam pada tahun 1607-1636.Pada abad ke 16 dibawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh Darussalam berhasil menakhlukan Kesultanan Pahang Malaysia dengan membawa 20.000 armada darat dan laut dari Aceh Darussalam untuk melakukan penyerangan.Di balik kesuksesan seorang laki-laki selalu ada seorang perempuan di balik layar. Bagi Sultan Iskandar Muda, perempuan di balik layar itu adalah permaisurinya yang bernama Putri Khamalia yang berasal dari Pahang Malaysia.
Karena Putri Khamalia berasal dari Pahang Malaysia, maka rakyat Aceh lebih mengenalnya dengan sebutan Putroe Phang (Putri Pahang).Perkenalan Sultan Iskandar dengan Putri Khamalia ini berawal saat Sultan Iskndar Muda berada di Pahang Malaysia ketika menakhlukan Kesultanan Pahang. Sultan Iskandar Muda jatuh cinta pada Putri Khamalia yang manis tutur katanya dan cantik rupawan parasnya.Karena rasa cintanya itulah akhirnya Sultan Iskandar Muda memutuskan untuk menikahi Putri Khamalia dan memboyongnya ke Aceh Darussalam. Bersamaan dengan itu, Keluarga Kesultanan Pahang bersama sekitar 10.000 penduduknya berimigrasi ke Aceh Darussalam untuk memperkuat pasukan Kesultanan Aceh Darussalam.Konon, Saat berada di Aceh Darussalam, Putri Khamalia merasa rindu pada kampung halamannya di Pahang Malaysia.Melihat kesedihan permaisurinya itu Sultan Iskandar Muda berkata:"Wahai Putri, Aku adalah seorang Sultan, Aku akan mengabulkan apapun yang engkau inginkan"Mendengar ucapan suaminya itu Putri Khamalia merasa sangat bahagia dan meminta dibangun sebuah bangunan megah nan indah yang menyerupai bukit bukit di Pahang.Dalam Bahasa Aceh bangunan indah dan megah yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda itu disebut Gunongan yang artinya Gunung.Gunongan merupakan bagian dari suatu kompleks yang lebih luas, yaitu Taman Ghairah, yang merupakan bagian dari taman Istana Kesultanan Aceh Darussalam.Gunongan berdiri dengan tinggi 9,5 meter, menggambarkan sebuah bunga putih yang sedang mekar yang melambangkan ketulusan cinta. Dindingnya berukir salur-salur bunga dengan untaian cinta yang bertambat dalam jiwa dan dibangun dalam tiga tingkat.Tingkat pertama terletak di atas tanah dan tingkat tertinggi bermahkota sebuah tiang berdiri di pusat bangunan. Keseluruhan bentuk Gunongan adalah oktagonal (bersegi delapan).Pintu masuknya bernama Pinto Tangkop, Bentuknya seperti jangkar kapal yang menandakan bahwa Sultan Aceh memiliki prajurit laut yang kuat.Pinto Tangkop berukuran rendah dan harus menunduk bila kita ingin masuk ke dalam, Menunduk merupakan pengungkapan rasa hormat dan harus selalu merendah sebagai manusia.

Tepat dibagian puncak Gunongan terdapat menara yang menjulang tinggi berbentuk kelopak bunga seperti permata melambangkan kejayaan. Disetiap puncak gelombang Gunongan di tingkat dua dan tiga terdapat kuncup bunga melati. Namun dalam buku The Richly of Aceh menyebutkan bahwa bunga pada puncak menara Gunongan adalah bunga matahari yang melambangkan seorang putri raja.
Kabarnya pada saat Belanda menduduki Kesultanan Aceh Darussalam, Gunongan ini dijadikan sebagai tempat beristirahat dan bersenang senang para tentara Kerajaan Belanda sedangkan bangunan lainnya termasuk Istana Darud Donya habis dimusnahkan.Setiap bulan juli sudah menjadi tradisi Kesultanan Aceh Darussalam untuk mengecat kembali Gunongan agar tetap terawat dan terlihat indah.Dengan Luas 2 Ha lebih, Komplek Taman Sari Gunongan ini dijaga oleh tiga orang penjaga dengan pembagian jadwal jaga. Komplek Taman Sari Gunongan setiap harinya dibuka untuk umum mulai pukul 07:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.


ni lah rupanya monumen putih yang pelik terdapat di sini . Putih  adalah lambang kesucian



Horee kami berjaya sampai ke puncak




Ada terowong rahsia di sini



terowong ni boleh muat 2 orang sekaligus..nampak tak ..



 pintu masuk ke monumen ini agak unik serta terpaksa membongkok untuk masuk ke sini

Inilah antara rombongan yang datang ke Acheh kali ini. All the best .




kat belakang ni ada pameran barang-barang purbakala bagi yang meminati sejarah



En. Faiq dan Cik Nabihah dengan gaya yang tersendiri.


Sempat melihat tinggalan sejarah di sini 



Bersama batu nesan purbakala yang diletakkan di sini sebagai barang sejarah. Ianya sungguh unik dan penuh ukiran

Oklah setakat ini dulu sedikit info berkaitan Taman Sari Gunongan yang terdapat di sini. Ianya menjadi salah satu tarikan pelancong yang berkunjung ke Acheh. Nantikan post yang akan datang yang lebih menarik.